24 Oktober 2008

BERDO’ALAH, ALLAH AKAN MENGABULKAN


Bila mencari orang yang siap mendengar keluh kesah kita, mungkin hanya pihak-pihak tertentu seperti kerabat terdekat saja yang berkenan meluangkan waktunya untuk menemani kita.

Namun, jangan khawatir dan terus dirundung malang, Allah SWT adalah obyek pengaduan yang paling tepat disaat kita mengalami sesuatu jalan buntu.

Berdo’alah kepada Allah SWT, adukan semua persoalan, lakukan pada saat manusia sedang terlelap tidur ditengah malam seiring dengan shalat tahajud. Disaat seperti itulah do’a pengaduan kita akan langsung didengar oleh Alah SWT Yang Maha Segalanya.

Do’a yang kita lakukan dengan tulus dan hanya berharap kepada-Nya, maka Allah SWT akan mengabulkan permohonan tulus kita. Sebab segala urusan apapun berasal dari-Nya dan akan kembali kepada-Nya.

Dalam sebuah Hadist Nabi SAW disebutkan “Do’a adalah senjata orang beriman “ (HR Abu Ya’la).

Namun demikian, bukan berarti bahwa kita hanya berdo’a tanpa ada usaha dan kerja keras, sebab Allah SWT akan memberikan kepada manusia sesuai dengan kerja keras dan kadar kemampuan manusia, dengan kata lain, Allah SWT tetap akan memberikan sesuatu yang terbaik bagi seorang hamba-Nya.

Kalau ditelusuri kata do’a itu berasal dari bahasa Arab yaitu (Do’a, Yad’u, Dua-an) yang bermakna permohonan atau permintaan.

Kalau Allah SWT yang meminta kepada hamba-Nya itu bukan disebut do’a, tetapi perintah, begitu juga permohonan antar sesama manusia, tidak bisa disebut do’a.

Didalam Al Qur’an, istilah atau perkataan “do’a” disebutkan sebanyak 20 kali. Perkataan atau istilah do’a didalam Al Qur’an yang berati panggilan tercantum pada Surat Al Baqarah Ayat 171.



“ Dan perumpamaan (orang-orang yang menyeru) orang-orang kafir adalah seperti penggembala yang memanggil binatang yang tidak mendengar selain panggilan dan seruan saja. mereka tuli, bisu dan buta, Maka (oleh sebab itu) mereka tidak mengerti. “
Dan pada surat An Nur ayat 63

“ Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul diantara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain). Sesungguhnya Allah Telah mengetahui orang-orang yang berangsur- angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya), Maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah-Nya takut akan ditimpa cobaan atau ditimpa azab yang pedih.”

Perkataan do’a yang berarti menyembah, kita temui pada Surat Yunus ayat 106 yang berarti permintaan

“ Dan janganlah kamu menyembah apa-apa yang tidak memberi manfaat dan tidak (pula) memberi mudharat kepadamu selain Allah; sebab jika kamu berbuat (yang demikian), itu, Maka Sesungguhnya kamu kalau begitu termasuk orang-orang yang zalim".

Atau permohonan pada Surat Al Baqarah ayat 69


“ Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar dia menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya."


Adapun perkataan do’a yang digunakan oleh Fuqaha adalah pengertian yang bermakna permintaan atau permohonan yang dilakukan dari yang lebih rendah kepada yang lebih tinggi, yakni dari manusia sebagai hamba kepada Allah SWT sebagai Pencipta alam semesta.

Berdo’a merupakan aktivitas yang dianjurkan, baik sendiri maupun secara bersama-sama, yang demikian adalah menunjukkan bahwa manusia memerlukan pertolongan dari Allah SWT.

Cuma kita sering berbuat zalim dengan hanya memanfaatkan do’a sesuai dengan keinginan misalnya kita akan serius berdo’a pada saat diri kita mendapat musibah, tetapi kita akan lupa berdo’a atau berterima kasih pada saat diberi karunia dan nikmat yang begitu benyak justru seringkali berbuat lebih jauh yaitu bersikap takabbur, sombong dan hal senada dengan mengatakan bahwa semua nikmat dan karunia yang dimiliki adalah hasil jerih payah sendiri, tanpa campur tangan dari Allah SWT.

Sifat yang demikian hendaknya sepaya dihindari sehingga kita tetap waspada dan selalu berupaya untuk mendapat Ridho Allah SWT.

Dalam sebuah Hadist yang diriwayatkan oleh At Tirmizi bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Ada tiga orang yang tidak ditolak do’a mereka, yaitu orang yang berpuasa sampai dia berbuka, seorang penguasa yang adil dan do’a orang yang teraniaya. Do’a mereka diangkat dan dibukakan baginya pintu langit, kemudian Allah SWT berfirman “ Demi keperkasaan-Ku, Aku akan menolongmu meskipun tidak segera”

Dalam Hadist yang lain disebutkan “Tiga macam do’a yang dikabulkan tanpa diragukan yaitu do’a orang yang dizhalimi, do’anya kedua orang tua (ibu bapak) dan do’a seorang yang sedang musafir (yaitu orang yang diriwayatkan untuk maksud dan tujuan baik).

Hadist ibi diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan Abu Dawud.
Aktivitas berdo’a, selain dilakukan secara sendiri-sendiri, maka bisa pula dikerjakan secara bersama yang dipimpin oleh seorang yang dipercaya karena memiliki kemampuan keagamaan yang lebih dan biasa disebut Imam. Sang Imam membaca do’a dilakukan sementara jemaah mengucapkan kata “Amin: yang bermakna : Kabulkanlah permohonan kami ya Allah.
Ucapan aamiin tersebut dilakukan oleh jemaah berurutan hingga selesai do’a dibaca oleh imam.

Semoga kita semua termasuk bagian dari menusia yang selalu bersifat rendah hati dan memohon pertolongan hanya kepada Allah SWT. Amin.


Tidak ada komentar:

Apabila seorang perempuan itu sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, menjaga kehormatannya dan mentaati suaminya, maka masuklah ia kedalam surga daripada pintu-pintu yang ia kehendakinya
(HR Al Bazzar)


Sesungguhnya sebilangan ahli neraka ialah perempuan-perempuan yang berpakaian tapi telanjang yang condong pada maksiat dan menarik orang lain untuk melakukan maksiat. Mereka tidak akan masuk surga dan tidak akan mencium baunya,
(Bukhari & muslim)


Semua manusia (anak Adam) itu melakukan kesalahan, dan sebaik-baik orang yang melakukan kesalahan itu ialah orang-orang yang suka bertaubat.
(Turmudzi dan Ibn Majah)


Orang mukmin itu adalah menjadi saudara sesama mukmin, karena itu janganlah meninggalkan memberi nasehat dalam segala hal
(Ibn Najjar)


Rasulullah SAW : Allah tidak menerima iman tanpa amal perbuatan dan tidak menerima amal perbuatan tanpa iman
(Atthabrani)


Barangsiapa tidak mengasihi dan menyayangi manusia maka dia tidak akan dikasihi dan tidak disayangi Allah

Siapa saja wanita yang memakai wangi-wangian kemudian melewati suatu kaum supaya mereka itu mencium baunya, maka wanita itu telah dianggap melakukan zina dan tiap-tiap mata ada zina
(Riwayat Nasaii, ibn Khuzaimah dan Hibban)


Pekerjaan yang sangat disukai Allah ialahmengerjakan shalat tepat pada waktunya, sesudah itu berbakti kepada ibu bapak, sesudah itu ebrjihad menehakkan agama Allah
(Bukhari dan Muslim)


Rasulullah SAW : Ucapan yang paling benar adalah Al Qur'an (Kitabullah), dan sebaik-baik jalan hidup adalah jalan hidup Nabi Muhammad SAW
(Muslim)


Amal yang paling disenangi oleh Allah ialah amal yang terus-menerus dikerjakan, walaupun sedikit.
(Bukhari dan Muslim)


Rasulullah bersabda : "Tiap-tiap amal harus disertai dengan niat. Balasan bagi setiap amal manusia, ialah pahala bagi apa yang dikerjakannya.Maka barangsiapa (niat) hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, baginya pahala hijrah karena Allah dan Rasul-Nya
(Imam Bukhari)


Abu Hurairah : Sabda Rasulullah: Allah berfirman : Apabila hambaKu mengingatku dalam dirinya, maka Akupun akan mengingatnya dalam diriKu
(Muslim)