Orang tua berarti ayah dan ibu kandung ; jika ditarik lebih luas dapat pula diartikan orang lain yang dianggap tua, karena lahirnya lebih dulu dari kita.
Selain itu, orang tua juga bisa dimaksud dengan orang yang dihormati dan disegani di masyarakat, apapun profesinya.
Karena itulah kita mengenal istilah sesepuh masyarakat yaitu seorang tua yang menjadi panutan.
Dalam hal ini kita sempitkan saja makna otang tua yang telah lazim yaitu Ibu dan Ayah.
Bila bicara hubungan antara orang tua dengan anak, biasanya yang muncul dua hal yaitu berbakti dan durhaka.
Berbakti artinya berbuat baik, tunduk dan hormat kepada kedua orang tua yaitu ibu dan bapak. Misalnya seorang anak harus mengikuti perintah orang tuanya selama masih dalam batas yang diperbolehkan agama. Merawatnya, menyenangkan hati keduanya, membantu pekerjaannya adalah merupakan wujud berbakti.
Singkatnya, kita mesti dan harus baik selama orang tua, ibu dan bapak masih ada.
Disisi lain, durhaka adalah ingkar (tidak patuh dan taat) terhadap perintah dari orang tua.
Kita ambil : seorang anak menolak mengerjakan shalat wajib lima waktu, padahal orang tuanya menyuruhnya secara baik-baik.
Lain waktu kita sering mendengar berita bahwa seorang anak menyakiti hati orang tuanya, seperti anak yang memukul ibunya.
Maka jelas perbuatan yang demikian dilarang oleh agam Islam.
Demikianlah secara jernih sebagai seorang anak yang ingin meraih sebutan “anak yang shaleh” yang sekaligus mendapat ridho kedua orang tuanya yaitu ibu dan bapak dan Ridhi Allah SWt agar sejahtera dan bahagia hidup didunia dan akhirat, maka sedapat mungkin sebagai seorang anak, menghindari perilaku yang membuat orang tua menjadi sedih dan duka apalagi bila keduanya murka.
Selain itu, orang tua juga bisa dimaksud dengan orang yang dihormati dan disegani di masyarakat, apapun profesinya.
Karena itulah kita mengenal istilah sesepuh masyarakat yaitu seorang tua yang menjadi panutan.
Dalam hal ini kita sempitkan saja makna otang tua yang telah lazim yaitu Ibu dan Ayah.
Bila bicara hubungan antara orang tua dengan anak, biasanya yang muncul dua hal yaitu berbakti dan durhaka.
Berbakti artinya berbuat baik, tunduk dan hormat kepada kedua orang tua yaitu ibu dan bapak. Misalnya seorang anak harus mengikuti perintah orang tuanya selama masih dalam batas yang diperbolehkan agama. Merawatnya, menyenangkan hati keduanya, membantu pekerjaannya adalah merupakan wujud berbakti.
Singkatnya, kita mesti dan harus baik selama orang tua, ibu dan bapak masih ada.
Disisi lain, durhaka adalah ingkar (tidak patuh dan taat) terhadap perintah dari orang tua.
Kita ambil : seorang anak menolak mengerjakan shalat wajib lima waktu, padahal orang tuanya menyuruhnya secara baik-baik.
Lain waktu kita sering mendengar berita bahwa seorang anak menyakiti hati orang tuanya, seperti anak yang memukul ibunya.
Maka jelas perbuatan yang demikian dilarang oleh agam Islam.
Demikianlah secara jernih sebagai seorang anak yang ingin meraih sebutan “anak yang shaleh” yang sekaligus mendapat ridho kedua orang tuanya yaitu ibu dan bapak dan Ridhi Allah SWt agar sejahtera dan bahagia hidup didunia dan akhirat, maka sedapat mungkin sebagai seorang anak, menghindari perilaku yang membuat orang tua menjadi sedih dan duka apalagi bila keduanya murka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar