Jalinan kata demi kata, hingga menjadi kalimat, kemudian mengandung suatu pengertian hasil dari sebuah renungan ini.
Dihidangkan sebagai santapan rohani untuk mereka yang menggunakan aqal sehat (rasio) nya, baik ia seorang sarjana ahli dibidang penelitian, yang berkecimpung didalam arena ilmiah, ataukah pula ia seorang ‘alim yang ahli dan dipercaya dibidang ilmu agama ataupun juga ia seorang pemikir yang mahir dan menguasai ilmu kalam, juga untuk para pemuda harapan masa depan yang cerah, yang berjiwa dinamis tidak jumud dan statis, masa bodoh dan apatis, tetapi yang ingin mendapatkan ilmu pengetahuan yang luas dengan maksud supaya jangan sampai egoisme, fanatisme dan taqlidisme semata.
Kemudian silakan anda membaca dengan tenang dan untuk mendapat Ridho dan rahmat Allah SWT terlebih dahulu anda baca
Sekedar untuk diketahui:
Sebelum anda meneruskan membaca, barangkali ada baiknya anda memaklumi dan memaafkan terlebih dahulu bahwa : Susunan kata dan kalimat tidak begitu rapi, Bahwanya tidak begitu jelas, Isinya tidak mengasyikkan dibaca, Tidak mudah difahami, Barangkali juga tidak begitu banyak manfaatnya karena tidak luas jangkauannya dan tidak jauh tinjuannya.Demikianlah, tulisan ini sangat banyak kekurangannya। Silakan anda mengkoreksi. Atas kebaikan dan kearifan anda, dengan perasaan yang tulus, diucapkan terima kasih. ------------------------------------------------
Syukur Alhamdulillah, kita sangat berbahagia, ditakdirkan Allah menjadi seorang Muslim yang mendiami Negeri yang kaya raya dan indah permai (Insya Allah). Kekayaan nampak dimana-mana, didarat berupa hutan lebat dengan sejumlah hewan dan marga satwanya, tanah subur, berlembah dan ngarai diperindah pula dengan gunung dan sungai.Didalam perut bumi, tersimpan kekayaan yang amat banyak, ada batu bara dan minyak, ada intan dan emas.Disamping itu terhampar pula lautan luas, didasarnya tertimbun mutiara dan lokan, dilengkapi dengan berbagai jenis ikan, kemudian dipalut dengan udara tropis yang menyenangkan.Orang-orang Arab di timur Tengah, menyebut Negara Republik Indonesia kita yang tercinta ini, laksana sepotong Surga yang terpampang dimuka bumi.Maka oleh karena itu, sudah sepantasnya kita bersyukur atas ni’mat dan karunia yang dilimpahkan Allah SWT kepada kita selaku penduduk dan rakyat Indonesia ini.Kesyukuran kita akan lebih dalam lagi yang dapat kita rasakan, bila kita mengingat betapa Negeri ini kita rebut dari tangan penjajah, betapa Negeri kita ini dipertahankan sehingga Kemerdekaan tegak berdiri dan lestari sampai saat sekarang ini.Mustahil rasanya bambu runcing melawan meriam, golok dan kelewang berhadapan dengan tank baja, pisau dan parang harus berlaga dengan senapan, panah dan sumpitan harus menghadang bom dan mesiu, namun demikian Kemerdekaan dapat direbut dan dapat dipertahankan.Rahasia apakah gerangan yang ada dibalik semua itu ?Oh . . . kiranya tiada lain ialah karena berkat Rahmat Allah SWT jua.Mengingat hal itu, rupanya pendiri Republik ini cukup menyadari, maka terpampanglah pada Mukaddimah Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia, tercantum pada alenea ketiga yang menyatakan :“berkat Rahmat Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa dan didorong oleh keinginan luhur, maka bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaanya”.Maka banyaklah air mata yang tertumpah dan darah yang tercurah, demi untuk mempertahankan kemerdekaan ini, teriakan : Allahu Akbar ! mengumandang membangkitkan semangat para pejuang dimedan laga.Bung Tomo (alm) mengatakan : Saya tidak tahu dengan apa saya membangkitkan semangat para pejuang membela tanah air, seandainya tidak ada kalimat takbir Allahu Akbar.Puncak syukur, adalah menggunakan suatu pemberian sesuai dengan Kehendak Allah Yang Memberikan Kurnia. Apakah gerangan Kehendak-Nya?. Kehendak-Nya ialah tegakkan Aturan-Nya dimuka bumi ini. Maka oleh karena itu di Negeri ini, janganlah lakukan kemaksiatan yang dibenci-Nya.
Renungkanlah Firman –Nya yang tercantum pada Surat An Nahl ayat 112 “ Dan Allah Telah membuat suatu perumpamaan (dengan) sebuah negeri yang dahulunya aman lagi tenteram, rezkinya datang kepadanya melimpah ruah dari segenap tempat, tetapi (penduduk)nya mengingkari nikmat-nikmat Allah; Karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan dan ketakutan, disebabkan apa yang selalu mereka perbuat.”Dan peringatan Rasulullah SAW kepada kaum muhajirin, beliau bersabda :“ Ada lima macam bencana yang ditimpakan dan diturunkan kepada menusia bila terjadi lima macam yaitu :Bila muncul perzinahan, akibatnya menyebarlah suatu penyakit yang tidak pernah diderita oleh nenek moyang mereka terdahulu.Bila mereka suka mengurangi sukatan dan timbangan, maka mereka dihukum dengan kemarau panjang dan kezaliman para penguasa.Bila mereka enggan mengeluarkan zakat harta, maka mereka tertegah dari hujan dari langit, sungguh kalau bukan karena lantaran hewan-hewan niscaya hujan tidak akan diturunkan sama sekali.Bila mereka marusak janji dengan Allah SWT dan janji dengan Rasul-Nya, maka musuh mereka merenggut sebagian apa yang ada ditangan mereka.Bila pemimpin mereka memutuskan perkara tanpa dasar hukum dari Kitab Allah, maka Allah SWT menjadikan peperangan antar sesama mereka.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar